Ekonomi
Perubahan Harga Bahan Makanan Pokok 18 Februari 2025: Harga Daging Ayam Sedikit Meningkat
Saat harga daging ayam naik sedikit menjadi Rp33,350, tren makanan apa lagi yang bisa muncul di lanskap pasar yang berkembang?

Pada tanggal 18 Februari 2025, kami mencatat kenaikan harga daging ayam yang sedikit, sekarang menjadi Rp33,350 per kilogram, mencerminkan fluktuasi yang lebih luas dalam biaya makanan pokok. Gangguan rantai pasokan terus mempengaruhi harga, bersama dengan variasi permintaan musiman. Sebaliknya, harga telur tetap stabil di Rp29,950 per kilogram, menunjukkan ketahanannya di tengah volatilitas. Kita harus memantau tren ini dengan seksama, karena dapat mempengaruhi keputusan pembelian kita di masa depan dan mengungkapkan lebih banyak tentang lanskap pasar makanan yang berkembang.
Saat kita mengamati pergeseran harga bahan makanan pokok yang sedang berlangsung, jelas bahwa pasar mengalami stabilitas dan fluktuasi di berbagai kategori. Pada tanggal 18 Februari 2025, kami mencatat sedikit kenaikan harga ayam broiler segar, yang naik menjadi Rp33.350 per kilogram. Kenaikan kecil ini mencerminkan fluktuasi pasar yang lebih luas, menunjukkan bahwa sementara beberapa komoditas mengalami volatilitas, yang lain tetap relatif stabil.
Daging sapi kualitas I terus berada di harga Rp131.400 per kilogram, sementara daging sapi kualitas II dihargai Rp124.550 per kilogram. Angka-angka ini menunjukkan fluktuasi yang sedang berlangsung di sektor daging, yang dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk gangguan rantai pasokan dan variasi permintaan musiman. Sebagai konsumen, kami menemukan diri kami menavigasi tren harga ini, yang dapat berdampak signifikan pada keputusan pembelian kami.
Sebaliknya, pasar telur menunjukkan stabilitas yang luar biasa, dengan telur ayam dihargai Rp29.950 per kilogram. Konsistensi ini patut dicatat, terutama saat dibandingkan dengan pergerakan harga yang lebih tidak menentu pada daging dan bahan pokok lainnya. Sepertinya pasar telur kurang rentan terhadap tekanan eksternal yang mempengaruhi barang-barang makanan lain, menyediakan sumber protein yang andal untuk banyak rumah tangga.
Ketika kita melihat harga gula, kita melihat cerita yang berbeda. Gula granul premium telah meningkat menjadi Rp19.450 per kilogram, sementara gula granul lokal sekarang dihargai Rp18.650 per kilogram. Kenaikan ini menyoroti tren harga yang sedang berlangsung di pasar gula, di mana permintaan domestik dan global mempengaruhi strategi penetapan harga.
Ketika kita menganalisis perubahan ini, jelas bahwa konsumen harus tetap waspada terhadap fluktuasi pasar, karena hal ini dapat mempengaruhi biaya hidup keseluruhan kita.
Selain itu, harga rata-rata cabai merah berdiri di Rp63.400 per kilogram, menunjukkan variasi harga yang signifikan di antara komoditas pokok. Pasar cabai sering mengalami volatilitas karena kondisi iklim dan perubahan dalam output pertanian. Aspek pasar ini berfungsi sebagai pengingat tentang saling keterkaitan harga makanan dan faktor lingkungan.