Ekonomi
Penurunan Tarif Penerbangan Sebagai Dampak Langsung dari Kebijakan PPN
Tarif penerbangan yang lebih rendah karena kebijakan PPN bisa mengubah perjalanan domestik di Indonesia, tetapi apa dampak jangka panjang yang akan ini berikan pada ekonomi?

Sebagai persiapan menyambut musim liburan, pemerintah Indonesia mengambil langkah signifikan untuk membuat perjalanan udara lebih terjangkau dengan menerapkan pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagian untuk penerbangan domestik. Inisiatif ini, yang diuraikan dalam PMK No. 18 tahun 2025, menurunkan PPN dari 11% menjadi 5%, dengan pemerintah menanggung 6% sisanya. Tujuan di balik penurunan PPN ini jelas: untuk menurunkan harga tiket pesawat, sehingga memudahkan warga untuk bepergian selama musim puncak.
Rincian dari rencana ini patut dicatat. Periode pembelian tiket dengan tarif diskon berlangsung dari 1 Maret hingga 7 April 2025, sementara periode perjalanan berlangsung dari 24 Maret hingga 7 April 2025. Jendela waktu yang ditentukan secara hati-hati ini bertujuan untuk memaksimalkan peluang perjalanan selama hari libur. Efek yang diharapkan dari pengurangan PPN ini signifikan, dengan proyeksi memperkirakan bahwa tarif udara bisa turun sebesar 13% hingga 14%. Penurunan tarif seperti itu dapat sangat meningkatkan aksesibilitas bagi keluarga yang ingin berkumpul kembali atau bagi pelancong yang ingin menjelajahi destinasi di Indonesia.
Lebih lanjut, kita perlu mempertimbangkan implikasi yang lebih luas dari kebijakan ini. Efek gabungan dari biaya bandara yang lebih rendah dan harga avtur yang lebih murah di 37 bandara diharapkan dapat merangsang perjalanan domestik. Peningkatan perjalanan ini kemungkinan akan menguntungkan pariwisata lokal dan industri terkait, berpotensi menciptakan efek bergelombang di seluruh ekonomi. Tarif udara yang lebih terjangkau berarti lebih banyak penumpang, yang dapat mengarah pada tingkat hunian yang lebih tinggi di hotel, peningkatan jumlah pengunjung restoran lokal, dan peningkatan aktivitas di sektor rekreasi.
Penting untuk menganalisis dampak jangka panjang potensial dari pengurangan PPN ini. Sementara penghematan langsung pada tarif udara akan mendorong perjalanan, kita juga harus melihat bagaimana kebijakan ini bisa mempengaruhi keputusan pemerintah di masa depan mengenai pajak dan subsidi. Jika pengurangan PPN terbukti berhasil dalam meningkatkan pariwisata dan aktivitas ekonomi, ini dapat menjadi preseden untuk pengurangan atau penyesuaian lebih lanjut di sektor penerbangan.