Connect with us

Nasional

Pariwisata Religi di Makassar (Masjid 99 Kubah Asmaul Husna & Masjid Al-Markaz Al-Islami)

Dapatkan pengalaman religius yang mendalam di Makassar dengan mengunjungi Masjid 99 Kubah dan Al-Markaz Al-Islami. Apa yang membuatnya begitu istimewa?

religious tourism in makassar

Jika Anda menjelajahi pariwisata religi di Makassar, Masjid 99 Kubah Asmaul Husna dan Masjid Al-Markaz Al-Islami adalah landmark yang harus dikunjungi. Masjid 99 Kubah, dengan desainnya yang berwarna-warni, melambangkan arsitektur Islam modern, sementara Al-Markaz Al-Islami, salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara, mendapat inspirasi dari Masjidil Haram. Kedua masjid ini tidak hanya melayani tujuan keagamaan; mereka juga melibatkan komunitas melalui acara budaya, program pendidikan, dan dialog antaragama. Aktivitas-aktivitas ini memperkaya pengalaman pengunjung, menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan tradisi lokal. Dengan berkunjung, Anda akan memasuki dunia di mana arsitektur bertemu dengan semangat komunitas, mengungkap lebih banyak lapisan dari budaya Makassar yang bersemangat.

Keajaiban Arsitektur

architectural marvels unveiled

Ketika menjelajahi keajaiban arsitektur Makassar, Anda akan menemukan bahwa kota ini adalah rumah bagi beberapa struktur religius paling mengesankan di Asia Tenggara.

Masjid 99 Kubah, yang terletak di Center Point of Indonesia (CPI), menonjol dengan 99 kubah berwarna-warni yang mewakili Asmaul Husna. Dirancang oleh arsitek terkenal Ridwan Kamil, masjid ini dapat menampung hingga 14.000 jamaah. Desainnya tidak hanya memikat dengan estetika berwarna-warni tetapi juga menggabungkan ventilasi alami, menawarkan pendekatan berkelanjutan sambil meningkatkan pemandangan pantai yang indah dari tanah reklamasi.

Permata arsitektur lainnya adalah Masjid Al-Markaz Al-Islami, masjid terbesar di Asia Tenggara, yang menyambut sekitar 10.000 jamaah. Desainnya terinspirasi dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, menggabungkan elemen tradisional Sulawesi Selatan seperti atap berbentuk tunas. Mihrab granit hitam, dihiasi dengan kaligrafi Al-Quran dari tembaga, menambahkan sentuhan keanggunan dan kekhidmatan.

Kedua masjid ini berfungsi sebagai ikon signifikan dari pariwisata religius di Makassar, menarik banyak pengunjung dengan desain unik dan warisan budayanya. Saat Anda menjelajah, Anda akan menemukan bahwa struktur ini bukan hanya tempat ibadah tetapi juga komponen vital dari identitas arsitektur kota. Dalam konteks yang sama, pertandingan bersejarah Persib Bandung telah menjadi acara budaya yang memupuk persatuan dan identitas bersama di antara para penggemar, menunjukkan bagaimana olahraga dapat berdampak signifikan pada warisan budaya.

Signifikansi Sejarah

Dalam menjelajahi signifikansi historis dari situs-situs religius di Makassar, Anda akan menemukan bahwa baik Masjid 99 Kubah maupun Masjid Al-Markaz Al-Islami memegang peran penting dalam warisan budaya dan religius di wilayah tersebut.

Masjid 99 Kubah, dengan peresmiannya pada Maret 2023, berdiri sebagai bukti arsitektur Islam kontemporer dan pengabdian. 99 kubahnya melambangkan Asmaul Husna, nama-nama indah Allah, menjadikannya tengara penting bagi para ulama dan penggemar Islam. Masjid ini bukan hanya yang terbesar di Sulawesi Selatan tetapi juga mercusuar ekspresi religius modern di wilayah ini, dirancang oleh arsitek terkemuka Ridwan Kamil. Selain itu, seperti ritual Ngaben di Bali, masjid-masjid ini berfungsi sebagai landmark budaya penting yang mengintegrasikan praktik keagamaan dengan keindahan arsitektur, mencerminkan keragaman budaya Indonesia.

Sementara itu, Masjid Al-Markaz Al-Islami, yang diresmikan pada tahun 2005, mencerminkan perpaduan gaya arsitektur Islam tradisional dan kontemporer, mengambil inspirasi dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang suci. Kapasitasnya untuk menampung sekitar 50.000 jamaah menegaskan pentingnya sebagai pusat kegiatan Islam di Makassar.

Kedua masjid ini bukan hanya keajaiban arsitektur tetapi juga landmark penting yang menarik pengunjung karena signifikansi budayanya. Mereka mewujudkan garis keturunan spiritual dan historis Islam di Sulawesi Selatan, mencerminkan iman yang mendalam dan kehidupan komunitas yang penuh warna di Makassar.

Komunitas dan Keterlibatan Budaya

community and cultural engagement

Saat Anda menjelajahi keajaiban arsitektur Makassar, Anda akan memperhatikan bagaimana situs-situs religius ini juga berfungsi sebagai pusat komunitas dan keterlibatan budaya yang dinamis. Masjid 99 Kubah menonjol sebagai pusat komunitas yang hidup, menarik pengunjung dengan desain uniknya yang melambangkan 99 nama Allah. Masjid ini mempromosikan keterlibatan budaya melalui berbagai acara dan program keagamaan yang menyatukan orang-orang. Sementara itu, Masjid Al-Markaz Al-Islami secara aktif melibatkan komunitas lokal dengan menyelenggarakan inisiatif pendidikan, dialog antaragama, dan kegiatan sosial, mendorong lingkungan multikultural yang harmonis.

Kedua masjid ini berkontribusi secara signifikan terhadap lanskap budaya dengan menyediakan fasilitas yang mendukung kesejahteraan komunitas. Perpustakaan dan ruang untuk program pendidikan tersedia, meningkatkan vibrasi budaya di daerah tersebut. Pengelolaan Masjid Muhammad Cheng Hoo juga menekankan keterlibatan komunitas melalui kegiatan amal dan tur pendidikan, menciptakan rasa memiliki di antara penduduk. Pariwisata berbasis komunitas dapat meningkatkan pendapatan lokal hingga 30%, yang menekankan pentingnya melibatkan komunitas lokal dalam kegiatan keagamaan dan budaya ini.

Berikut adalah beberapa aktivitas keterlibatan:

Masjid Aktivitas Komunitas
Masjid 99 Kubah Acara keagamaan, program budaya
Masjid Al-Markaz Al-Islami Inisiatif pendidikan, dialog antaragama
Masjid Muhammad Cheng Hoo Kegiatan amal, tur pendidikan
Semua Masjid Perpustakaan, fasilitas kesejahteraan komunitas
Dampak Lingkungan multikultural yang harmonis, vibrasi budaya

Masjid-masjid ini memainkan peran penting dalam mempromosikan keterlibatan keagamaan dan kesejahteraan komunitas di Makassar.

Pariwisata dan Atraksi

Meskipun Makassar menawarkan kekayaan pengalaman budaya, situs religiusnya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Masjid 99 Kubah, masjid terbesar di Sulawesi Selatan, menarik pengunjung dengan 99 kubah berwarna-warni yang mencolok. Kubah-kubah ini melambangkan 99 nama Allah, menjadikannya situs penting untuk pariwisata religius. Lokasinya di Center Point of Indonesia (CPI) menambah daya tariknya, menawarkan pemandangan pantai yang menakjubkan yang memperkaya kunjungan Anda.

Apakah Anda datang untuk alasan spiritual atau sekadar mengagumi kemegahannya, kemampuan masjid ini untuk menampung 5.000 jamaah di dalam ruangan dan 10.000 lainnya di halaman membuatnya sempurna untuk pertemuan besar.

Sebaliknya, Masjid Al-Markaz Al-Islami, yang diresmikan pada tahun 2005, berfungsi sebagai pusat pendidikan Islam dan kegiatan komunitas yang ramai. Kemampuannya untuk menampung sekitar 50.000 jamaah menyoroti pentingnya dalam lanskap budaya Makassar.

Kedua masjid ini memadukan elemen Islam tradisional dengan desain arsitektur modern, menjadikannya landmark yang menonjol. Saat Anda menjelajahi situs-situs ini, Anda akan menghargai kontribusi unik mereka terhadap identitas Makassar, menawarkan retret spiritual dan pesta visual yang tak boleh dilewatkan.

Masjid-masjid ini tidak hanya melayani tujuan religius tetapi juga meningkatkan daya tarik kota sebagai tujuan wisata. Pentingnya melestarikan warisan budaya disoroti oleh inisiatif yang mengintegrasikan situs-situs religius ke dalam lanskap pariwisata Makassar yang lebih luas, mendorong apresiasi dan pemahaman di antara para pengunjung.

Perkembangan Masa Depan

future development trends

Saat menjelajahi landmark religius Makassar, Anda akan menemukan bahwa perkembangan masa depan mereka menjanjikan untuk meningkatkan daya tarik spiritual dan wisata mereka.

Masjid 99 Kubah diatur untuk menjadi tujuan ziarah dan wisata utama, yang berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan lalu lintas pengunjung. Dengan memperkenalkan tur berpemandu dan sumber daya informasi, ia bertujuan untuk menarik pengunjung lokal dan internasional, memperkaya pengalaman mereka dengan wawasan budaya dan sejarah. Penekanan pada menjaga integritas arsitektur dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan memastikan bahwa situs ikonik ini tetap menjadi mercusuar tradisi dan inovasi. Selain itu, masjid berencana untuk terlibat dalam keterlibatan masyarakat, mencerminkan upaya konservasi yang berhasil yang menguntungkan ekonomi dan ekosistem lokal.

Masjid Al-Markaz Al-Islami juga merencanakan kemajuan yang patut dicatat. Masa depannya melibatkan perluasan program keterlibatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan beragam jamaah dan penduduk setempat. Dengan bekerja sama secara erat dengan pemerintah setempat, masjid ini siap menjadi tuan rumah acara budaya, yang semakin memantapkan dirinya sebagai pusat pendidikan Islam dan pertukaran budaya. Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya meningkatkan peran masjid dalam komunitas tetapi juga menarik audiens yang lebih luas yang tertarik untuk belajar dan berpartisipasi dalam tawaran yang dinamis.

Kedua masjid berkomitmen untuk menyeimbangkan signifikansi spiritual mereka dengan peran mereka sebagai katalis budaya dan ekonomi, menjanjikan pengalaman yang kaya bagi semua yang berkunjung.

Tips dan Wawasan Berkunjung

Saat mengunjungi landmark religi terkenal di Makassar, Anda akan sering menemukan bahwa sedikit persiapan dapat meningkatkan pengalaman Anda secara signifikan.

Mulailah dengan Masjid 99 Kubah, di mana tampilan 99 kubah berwarna-warni yang bersemangat adalah pemandangan yang wajib dilihat. Kubah-kubah ini melambangkan Asmaul Husna, menawarkan pengalaman yang mencolok dan bermakna secara visual. Desain inovatif masjid oleh Ridwan Kamil mencakup fitur ventilasi alami, memastikan kunjungan yang nyaman tanpa bergantung pada pendingin udara.

Selanjutnya, kunjungi Masjid Al-Markaz Al-Islami, yang dapat menampung sekitar 50.000 jamaah. Ini menjadikannya salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Lokasinya yang strategis dekat pantai menyediakan pemandangan yang menakjubkan, terutama saat matahari terbenam, sempurna untuk menangkap foto-foto yang berkesan.

Saat berada di situs-situs ini, terlibatlah dalam program komunitas dan kegiatan keagamaan yang mereka tawarkan. Ini adalah kesempatan fantastis untuk membenamkan diri dalam budaya lokal dan menjalin pertukaran yang bermakna dengan komunitas.

Rencanakan kunjungan Anda untuk bertepatan dengan waktu shalat untuk menyaksikan masjid-masjid dalam kemegahan penuh mereka.

Ingatlah untuk berpakaian sopan, menghormati makna religi dan budaya dari tempat-tempat suci ini. Dengan wawasan ini, kunjungan Anda akan menjadi kaya dan tak terlupakan.

Menggabungkan inisiatif dukungan komunitas dapat sangat meningkatkan pengalaman Anda dengan membina koneksi dan pemahaman di antara pengunjung dan penduduk setempat.

Kesimpulan

Dalam perjalanan Anda melalui jantung spiritual Makassar, Masjid 99 Kubah Asmaul Husna dan Masjid Al-Markaz Al-Islami berdiri sebagai mercusuar keimanan dan budaya. Keajaiban arsitektur ini melambangkan persatuan dan pengabdian, menarik Anda ke dalam desainnya yang rumit dan semangat komunitas yang bersemangat. Saat Anda menjelajahi aula-aulanya yang suci, Anda bukan hanya seorang pengunjung; Anda adalah bagian dari permadani hidup yang ditenun dengan sejarah dan harapan, meninggalkan Anda terinspirasi dan terhubung dengan sesuatu yang lebih besar.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nasional

Hartono Soekwanto Dikenal sebagai Koboi Jalanan Tersangka di Bandung Barat

Pelajari tentang Hartono Soekwanto, sosok kontroversial yang menjadi pusat insiden mengejutkan di Bandung Barat yang membuat komunitas mempertanyakan keamanan.

street cowboy suspect bandung

Pada tanggal 2 Maret 2025, Hartono Soekwanto, seorang pengusaha berusia 53 tahun yang dikenal dengan koleksi ikan koi-nya, menjadi sosok kontroversial setelah sebuah insiden amarah di jalan di Bandung Barat menjadi viral, yang memperlihatkannya mengacungkan senjata api. Kejadian mengejutkan ini menyoroti masalah serius: keamanan publik.

Saat video tersebut beredar di internet, kita tidak hanya menyaksikan seorang pria kehilangan kendali dalam momen kemarahan, tetapi juga mencerminkan bahaya potensial yang ditimbulkan oleh individu yang, meskipun berstatus sosial, dapat bertindak sembrono dan mengancam kesejahteraan orang lain.

Insiden tersebut melibatkan Hartono yang mengetuk jendela mobil seorang pengemudi wanita, yang kemudian diidentifikasi sebagai mantan pacarnya. Penyingkapan ini menambah dimensi pada narasi tersebut, memicu kemarahan dan diskusi di media sosial tentang kelayakan tindakannya.

Kita harus bertanya pada diri sendiri, apa yang mendorong sosok terhormat ke tingkat ekstrem tersebut? Perilaku Hartono mengajukan pertanyaan penting tentang tekanan emosional dan pertanggungjawaban figur publik. Apakah mereka kebal terhadap konsekuensi dari tindakan mereka hanya karena status mereka di masyarakat?

Menyusul insiden tersebut, Hartono menyerahkan diri secara sukarela ke polisi pada tanggal 3 Maret 2025, sebuah keputusan yang bisa dilihat sebagai usaha untuk mengambil tanggung jawab atas tindakannya. Kini ia menghadapi tuduhan hukum di bawah hukum Indonesia atas kepemilikan senjata api ilegal dan mengancam keamanan publik.

Sanksi potensial, yang mencakup hukuman maksimal sepuluh tahun penjara, mencerminkan seberapa serius masyarakat memperlakukan pelanggaran semacam itu. Penting bagi kita untuk mempertimbangkan implikasi dari tindakannya—tidak hanya bagi Hartono tetapi juga bagi komunitas yang lebih luas yang mengharapkan kepemimpinan dan keamanan dari para pemimpin mereka.

Kejadian ini telah menutupi reputasi sebelumnya Hartono sebagai kolektor ikan koi yang dihormati, menunjukkan betapa cepatnya persepsi publik bisa berubah. Dalam momen krisis, kerapuhan konstruksi sosial kita menjadi jelas.

Kita harus mengakui bahwa tindakan satu individu bisa memiliki efek bergelombang, mempengaruhi rasa keamanan dalam sebuah komunitas.

Pada akhirnya, kasus Hartono Soekwanto berfungsi sebagai pengingat keras tentang pentingnya keamanan publik dan kebutuhan akan pertanggungjawaban di antara figur publik. Saat kita mengarungi diskusi ini, mari kita mendukung masyarakat yang menghargai kesejahteraan emosional dan perilaku yang bertanggung jawab, memastikan bahwa setiap orang, terlepas dari status, memahami bobot tindakan mereka dalam menjaga keamanan komunitas kita.

Continue Reading

Nasional

Proses Naturalisasi untuk Tiga Pemain Diaspora: PSSI Yakin akan Cepat Selesai

Dalam upaya memperkuat tim nasional sepak bola, PSSI berencana untuk mempercepat proses naturalisasi tiga pemain diaspora—apa artinya ini bagi identitas Indonesia?

naturalization process for players

Kami percaya bahwa proses naturalisasi untuk tiga pemain diaspora kami sangat penting untuk memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia. PSSI yakin dapat menyelesaikan proses ini dengan cepat, memastikan bahwa para pemain ini dapat mewakili kami secara internasional pada batas waktu 20 Maret 2025. Langkah ini tidak hanya memperkaya keragaman tim kami tetapi juga meningkatkan performa dalam pertandingan-pertandingan penting. Saat kita memulai perjalanan ini bersama, masih banyak lagi yang akan kita ungkap tentang dampak naturalisasi mereka terhadap identitas nasional kita.

Saat kita bekerja untuk memperkuat tim sepak bola nasional kita, proses naturalisasi untuk pemain diaspora Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James sangat penting. Kontribusi potensial mereka terhadap skuad kita bisa menjadi transformasional, meningkatkan tidak hanya performa di lapangan tetapi juga menumbuhkan rasa persatuan di antara semua warga negara Indonesia. Dengan menerima pemain yang memiliki akar di komunitas kita, kita menciptakan lingkungan yang inklusif yang mencerminkan keragaman besar bangsa kita.

PSSI sedang bekerja keras untuk menyelesaikan proses naturalisasi sebelum batas waktu yang mendesak pada tanggal 20 Maret 2025. Garis waktu ini bukan hanya rintangan birokrasi; ini adalah langkah penting yang memastikan para pemain berbakat ini dapat mewakili Indonesia di tingkat internasional.

Kita semua tahu bahwa jalan menuju kewarganegaraan bisa rumit, tetapi PSSI berkomitmen untuk mempercepat setiap langkah yang diperlukan. Dengan berkoordinasi erat dengan pejabat pemerintah kunci dan memastikan semua dokumentasi disiapkan dengan teliti, kita menyiapkan panggung untuk persetujuan tepat waktu.

Pertemuan mendatang kami dengan Komisi X dari Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia menekankan pentingnya proses ini. Ini bukan sekedar tentang dokumen; ini tentang advokasi dan dukungan untuk para pemain yang bersemangat untuk mengenakan warna nasional. Kesediaan mereka untuk menjadi warga negara Indonesia mencerminkan komitmen mereka terhadap bangsa kita dan masa depannya.

Ketika kita memikirkan manfaat kewarganegaraan yang akan mereka terima, penting untuk dicatat bahwa ini adalah jalan dua arah. Dengan naturalisasi mereka, kita tidak hanya menyambut mereka; kita juga memperkaya lanskap sepak bola kita dengan keahlian, pengalaman, dan gairah mereka.

Kontribusi dari pemain diaspora seperti Emil, Joey, dan Dean dapat mengangkat tim nasional kita dengan cara yang mungkin belum kita pahami sepenuhnya. Latar belakang dan pengalaman mereka di liga internasional dapat menyediakan perspektif baru dan strategi yang bisa sangat berharga selama pertandingan kritis.

Saat kita bersiap untuk pertarungan mendatang melawan Australia, memiliki pemain ini di pihak kita bisa menjadi perubahan permainan yang kita butuhkan.

Dengan merangkul pemain diaspora ini, kita tidak hanya memperkuat tim sepak bola kita; kita juga memperkuat identitas kita sebagai bangsa yang menghargai keragaman dan inklusi. Dengan menyambut Emil, Joey, dan Dean, kita mengambil langkah penting untuk membangun tim nasional yang benar-benar mewakili semangat Indonesia.

Mari kita dukung proses naturalisasi ini, memastikan tim kita mencerminkan yang terbaik dari bakat dan aspirasi bangsa kita.

Continue Reading

Nasional

Gaza Utara: Kepulangan Warga sebagai Tanda Kemenangan Palestina

Capaian penting bagi identitas Palestina, namun apa arti sebenarnya dari kembalinya warga ke Gaza Utara?

return of palestinian residents

Kembalinya penduduk ke utara Gaza menandai sebuah momen penting bagi identitas Palestina kita. Kami melihat ini sebagai tindakan kuat dalam merebut kembali rumah kami dan menegaskan hak kami melawan upaya pengusiran. Gencatan senjata terbaru, yang efektif sejak Januari 2025, memungkinkan kami untuk terhubung kembali dengan warisan budaya kami, memperkuat ketahanan dan kebanggaan nasional kami. Meskipun reaksi internasional bervariasi, perkembangan ini memicu harapan untuk stabilitas regional dan kerjasama. Masih banyak lagi yang perlu dipahami tentang situasi yang berkembang ini.

Signifikansi Kepulangan bagi Identitas Palestina

Kembalinya penduduk ke utara Gaza melambangkan momen penting dalam narasi berkelanjutan tentang identitas Palestina. Gerakan ini, yang digambarkan oleh Hamas sebagai perebutan kembali rumah dan hak, menantang rencana penggusuran Israel sambil merayakan warisan budaya dan kebanggaan nasional.

Saat ribuan pengungsi kembali, kita menyaksikan pengukuhan kembali ketahanan terhadap pendudukan, memupuk kesatuan dan moral di antara rakyat Palestina. Mediasi internasional, terutama oleh Qatar, telah memfasilitasi pergeseran geopolitik yang signifikan ini, memperkuat koneksi kita dengan tanah air kita.

Peristiwa ini tidak hanya menyoroti pentingnya merebut kembali ruang fisik tetapi juga berfungsi sebagai pengingat identitas kolektif kita, menjembatani perjuangan masa lalu dengan masa depan yang penuh harapan. Bersama-sama, kita merayakan momen ini sebagai bukti semangat abadi dan warisan kita.

Gencatan Senjata: Babak Baru di Gaza

Kembali ke Gaza utara di tengah gencatan senjata menandai awal dari babak penting dalam sejarah wilayah tersebut.

Gencatan senjata, yang efektif sejak 19 Januari 2025, telah menghentikan operasi militer dan memungkinkan kembalinya warga Palestina yang terlantar dengan aman. Gerakan ini sangat penting untuk merebut kembali rumah dan menegaskan hak-hak, menunjukkan dampak gencatan senjata yang mendalam terhadap kehidupan sehari-hari.

Perantaraan oleh Qatar menonjolkan pentingnya kerjasama regional dalam memajukan perdamaian. Selain itu, negosiasi yang sedang berlangsung untuk pertukaran tahanan menandakan pergeseran menuju rekonsiliasi potensial.

Saat kita menavigasi lanskap baru ini, harapan untuk stabilitas regional semakin kuat, mengingatkan kita bahwa perdamaian bukan hanya ketiadaan konflik tetapi dasar untuk masa depan di mana semua orang dapat berkembang.

Reaksi Internasional dan Implikasi Masa Depan

Saat penduduk kembali ke Gaza utara, reaksi internasional mengungkapkan lanskap opini dan kekhawatiran yang kompleks. Beberapa negara memuji perkembangan ini sebagai langkah potensial menuju perdamaian, menghargai strategi diplomasi Qatar dalam memfasilitasi gencatan senjata dan proses kepulangan.

Namun, yang lainnya mengungkapkan kekhawatiran kemanusiaan yang serius, menyoroti ketegangan yang berkelanjutan dan kebutuhan akan solusi yang komprehensif.

Pertukaran tawanan baru-baru ini antara Hamas dan Israel telah memicu diskusi tentang negosiasi masa depan, menunjukkan bahwa momen ini bisa membentuk kembali kebijakan internasional dan inisiatif bantuan yang bertujuan untuk menstabilkan Gaza.

Berbagai organisasi kini menyerukan fokus baru pada dialog dan pengakuan bersama, menekankan pentingnya mengatasi krisis kemanusiaan untuk membuka jalan bagi perdamaian yang abadi di kawasan tersebut.

Continue Reading

Berita Trending

Copyright © 2025 The Speed News Indonesia