Infrastruktur
Analisis Situasi: Tantangan dalam Pengelolaan Banjir di Bekasi
Berhadapan dengan banjir parah dan tantangan urbanisasi, Bekasi menghadapi kebutuhan kritis akan solusi inovatif untuk melindungi komunitasnya dari bencana di masa depan.

Seiring dengan tantangan pengelolaan banjir di Bekasi, jelas bahwa banjir parah terakhir yang dimulai pada tanggal 3 Maret 2025 telah berdampak besar terhadap sekitar 22.856 keluarga di delapan kecamatan. Kejadian ini menonjol sebagai peristiwa banjir terburuk dalam beberapa tahun terakhir, melampaui krisis yang dialami pada tahun 2016 dan 2020.
Analisis kami menunjukkan bahwa pembangunan urban yang cepat di cekungan sungai Kali Bekasi telah memainkan peran penting dalam memperburuk kondisi banjir ini. Penggunaan lahan residensial melonjak dari 5,1% pada tahun 1990 menjadi 42% yang mengejutkan pada tahun 2022, yang telah drastis mengurangi kapasitas alami lahan untuk menyerap air.
Kita harus mengakui betapa pentingnya perencanaan urban dan pengelolaan air dalam meredakan risiko banjir. Pengelolaan cekungan sungai yang buruk, ditambah dengan curah hujan tinggi dan perencanaan ruang yang kacau, telah menciptakan kondisi sempurna untuk banjir. Strategi yang ada yang dijalankan oleh Bendungan Bekasi tidak memadai, menyoroti kebutuhan mendesak untuk mengevaluasi ulang dan menyesuaikan praktik pengelolaan air kita.
Sangat vital bahwa kita memahami keterkaitan antara pengembangan urban dan aliran air; ketika lahan dibeton untuk perumahan, kita kehilangan drainase alami, dan risiko banjir meningkat secara signifikan.
Untuk mengatasi masalah mendesak ini, kita harus mempertimbangkan pendekatan multifaset. Salah satu solusi yang diusulkan melibatkan pengembangan kolam retensi yang dapat menangkap air hujan berlebih dan mengurangi tekanan langsung pada sistem drainase kita. Ini bisa berfungsi sebagai buffer sementara selama peristiwa hujan lebat, pada akhirnya melindungi penduduk dan rumah mereka.
Selain itu, penilaian kembali yang komprehensif terhadap izin bangunan di daerah rawan banjir sangat penting. Kita tidak bisa mengabaikan pelajaran yang dipetik dari insiden banjir di masa lalu; kita harus mengutamakan perencanaan urban berkelanjutan yang menghormati lingkungan kita dan aliran air alami.