Lingkungan
Teknologi Ramah Lingkungan Diterapkan di Greater Bandung
Langkah inovatif teknologi ramah lingkungan di Bandung Raya mengubah sampah jadi energi. Temukan bagaimana ini mengubah lanskap lingkungan.

Di Greater Bandung, mereka menangani masalah limbah dengan teknologi ramah lingkungan yang keren. Pabrik TPPAS Legok Nangka mengubah 2.000 ton limbah per hari menjadi 40 megawatt listrik! Ini adalah cara cerdas untuk mengelola sampah dan meningkatkan produksi energi. Mereka memiliki mesin seperti Motah-6 yang memproses limbah dengan sangat efisien. Program lokal, seperti TPS 3R, melibatkan komunitas dalam pemisahan dan pendidikan limbah, membuat semua orang menjadi bagian dari solusi. Pertanian perkotaan juga semakin populer, membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung ketahanan pangan. Jelajahi proyek-proyek ini dan temukan bagaimana Greater Bandung mengubah lanskap lingkungannya.
Tantangan Pengelolaan Limbah

Pengelolaan sampah di Bandung Raya sering kali menjadi masalah yang sulit diatasi. Anda mungkin sudah memperhatikan bahwa TPA Sarimukti hanya dapat menangani setengah dari sampah di wilayah tersebut. Ini berarti sampah menumpuk di mana-mana, membuat tempat terlihat berantakan dan menimbulkan berbagai masalah.
Sayangnya, upaya lokal untuk menangani hal ini mengalami beberapa kendala. Instruksi Gubernur No. 02/PBLS.04/DLH meminta para pemimpin lokal untuk meningkatkan dan mengatasi sampah rumah tangga dengan lebih baik, tetapi itu belum cukup.
Kemudian ada program TPS 3R, yang seharusnya menjadi pengubah permainan dengan mengumpulkan dan memproses sampah secara efisien. Namun, tampaknya mereka kesulitan dalam menjalankan operasi dan model bisnis mereka belum cukup efektif. Ini membuat banyak penduduk merasa kecewa karena sistem ini tidak memenuhi janji yang diharapkan.
Selain itu, risiko kesehatan dan lingkungan dari semua sampah ini sangat nyata. Kebakaran seperti yang terjadi di tempat pembuangan sampah Sarimukti menyoroti bahaya ini.
Anda dan tetangga Anda tahu bahwa memilah sampah di rumah adalah hal yang penting. Namun, tanpa pelacakan yang tepat dan upaya untuk mengurangi sampah dari sumbernya, sulit untuk melihat kemajuan yang nyata. Selain itu, terlibat dalam daur ulang yang ketat dan pemisahan sampah dapat sangat mengurangi dampak tempat pembuangan sampah dan melestarikan sumber daya alam.
Inisiatif Pemerintah
Pemerintah di Bandung Raya meningkatkan upayanya untuk menangani masalah sampah secara langsung. Berkat Instruksi Gubernur No. 02/PBLS.04/DLH, para pemimpin lokal kini diharapkan untuk mengambil alih dan menemukan solusi mereka sendiri untuk manajemen sampah. Pj Gubernur Bey Machmudin juga tidak main-main, menyerukan tindakan serius terhadap sampah rumah tangga untuk memperbaiki keadaan secara keseluruhan.
Salah satu langkah utama adalah diskusi mendatang tentang kapasitas dan alokasi kuota TPA Sarimukti. Ini semua tentang membuat otoritas lokal bekerja sama lebih efektif. Ini bukan hanya omong kosong—pemantauan pemerintah yang berkelanjutan memastikan upaya ini tidak kehilangan semangat.
Inkorporasi inovasi energi terbarukan dalam manajemen sampah tidak hanya menangani isu sampah tetapi juga berkontribusi pada solusi energi berkelanjutan.
Berikut adalah gambaran singkat tentang apa yang sedang terjadi:
Inisiatif | Tujuan |
---|---|
Instruksi Gubernur | Pemimpin lokal mengatasi sampah secara mandiri |
Diskusi TPA Sarimukti | Meningkatkan koordinasi di antara otoritas lokal |
Peletakan batu pertama TPPAS Legok Nangka | Teknologi pengolahan sampah menjadi energi untuk pembangkitan listrik |
Fasilitas TPPAS Legok Nangka, yang akan dimulai pada akhir 2024, akan menggunakan teknologi pengolahan sampah menjadi energi untuk mengubah sampah menjadi listrik. Itu adalah menyelesaikan dua masalah sekaligus—menangani sampah dan meningkatkan pasokan energi wilayah tersebut. Dengan inisiatif ini, Bandung Raya berada di jalur menuju manajemen sampah yang berkelanjutan.
Proyek Infrastruktur Inovatif

Sementara pemerintah bekerja keras dalam pengelolaan sampah, Bandung Raya juga membuat gebrakan besar dengan beberapa proyek infrastruktur baru yang keren.
Salah satu yang menonjol adalah fasilitas pengolahan sampah TPPAS Legok Nangka. Dengan luas 82,5 hektar, ini bukan hanya tempat pembuangan sampah biasa—ini adalah pengubah permainan! Fasilitas ini dirancang untuk menangani 2.000 ton sampah setiap hari dan mengubahnya menjadi 40 megawatt listrik. Bayangkan semua sampah itu menjadi sumber energi bagi rumah-rumah! Fasilitas ini akan menjual listrik ke PLN, meningkatkan pasokan energi lokal dan mengurangi tumpukan sampah secara signifikan.
Lalu ada Motah-6, mesin pengolah sampah yang canggih yang dapat menangani satu ton sampah per jam tanpa bahan bakar tambahan. Ini seperti trik sulap untuk sampah! Bagian terbaiknya? Mesin ini meninggalkan abu yang sangat sedikit, yang dapat diubah menjadi batu bata beton. Jadi, ini tidak hanya mengurangi sampah tetapi juga menciptakan bahan bangunan.
Proyek-proyek ini adalah bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia dan melibatkan Kemitraan Pemerintah-Bisnis (KPBU) untuk menarik investor swasta. Sebagai bagian dari upaya ini, ada fokus yang signifikan pada peningkatan konektivitas perkotaan dan akses pedesaan, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Dengan terobosan yang diharapkan antara Agustus dan September 2024, Bandung Raya sedang membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih dan hijau, dan Anda bisa menjadi bagian darinya!
Manfaat Pengolahan Sampah Menjadi Energi
Bayangkan sebuah dunia di mana sampah Anda tidak hanya duduk di tempat pembuangan akhir, tetapi sebenarnya menggerakkan rumah Anda. Itulah yang terjadi di fasilitas TPPAS Legok Nangka di Bandung Raya. Tempat luar biasa ini mengubah 2.000 ton sampah menjadi 40 megawatt listrik setiap hari. Itu adalah banyak sekali daya yang berasal dari barang-barang yang biasanya Anda buang. Dengan melakukan ini, itu membantu mengurangi jumlah sampah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir seperti TPA Sarimukti. Lebih sedikit sampah berarti lebih sedikit polusi dan lingkungan yang lebih bersih untuk semua orang. Keterlibatan komunitas dalam proses pemulihan sangat penting untuk memastikan bahwa proyek berkelanjutan seperti fasilitas pembangkit listrik dari sampah memiliki manfaat jangka panjang dan dukungan lokal.
Berikut adalah gambaran singkat tentang bagaimana pembangkitan listrik dari sampah bermanfaat bagi Anda dan komunitas:
Manfaat | Dampak | Hasil |
---|---|---|
Produksi Energi | 40 megawatt listrik | Menggerakkan rumah dan bisnis |
Pengurangan Sampah | 2.000 ton sampah setiap hari | Kurang tekanan pada tempat pembuangan akhir |
Peningkatan Ekonomi | Penjualan listrik ke PLN | Mendukung ekonomi lokal |
Peningkatan Lingkungan | Lebih sedikit sampah, lebih sedikit polusi | Lingkungan lebih bersih |
Keberlanjutan | Pemulihan sumber daya | Manfaat jangka panjang |
Strategi Keterlibatan Masyarakat

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana Anda dapat membuat perbedaan nyata dalam pengelolaan sampah di komunitas Anda? Semuanya dimulai dengan pendidikan. Ketika Anda mempelajari tentang pemisahan sampah, Anda memberdayakan diri sendiri dan tetangga Anda untuk mengurangi sampah residu langsung dari rumah Anda.
Program TPS 3R adalah cara fantastis untuk terlibat. Ini semua tentang partisipasi komunitas—mengumpulkan, memilah, dan memproses sampah bersama-sama. Tetapi, mari kita hadapi, beberapa fasilitas ini tidak berkembang karena model bisnis mereka tidak berkelanjutan.
Di situlah inisiatif seperti Motah-6 masuk. Mereka bekerja sama dengan komunitas lokal untuk meningkatkan efisiensi pemrosesan sampah. Kolaborasi ini membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA Sarimukti, langkah penting menuju lingkungan yang lebih bersih.
Pemerintah Bandung juga ikut serta, mendorong kampanye pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah yang efektif. Dengan melakukan hal ini, mereka menumbuhkan budaya keberlanjutan.
Berinteraksi dengan pemerintah lokal dan organisasi lingkungan adalah kunci. Partisipasi Anda tidak hanya mendukung strategi pengelolaan sampah ini tetapi juga meningkatkan kondisi lingkungan secara keseluruhan di Bandung.
Selain itu, integrasi fokus industri lokal dalam strategi pengelolaan sampah telah terbukti efektif dalam merancang solusi yang berkelanjutan secara ekonomi dan lingkungan.
Tujuan Keberlanjutan Masa Depan
Mari kita melihat ke depan terhadap tujuan keberlanjutan masa depan yang sedang disiapkan oleh Greater Bandung.
Mereka sedang dalam misi untuk mengubah sampah menjadi tenaga dengan fasilitas TPPAS Legok Nangka, yang diharapkan dapat menghasilkan 40 megawatt listrik setiap hari dari 2.000 ton sampah. Itu adalah langkah besar menuju produksi energi berkelanjutan di wilayah ini!
Tetapi ini bukan hanya tentang energi; ini juga tentang pengelolaan sampah yang lebih baik.
Anda memiliki Motah-6, sebuah mesin ramah lingkungan yang dapat memproses satu ton sampah per jam dengan hampir tidak ada abu yang tersisa. Ini berarti lebih sedikit sampah yang pergi ke TPA Sarimukti, yang merupakan kemenangan untuk lingkungan.
Namun, mereka tidak berhenti di situ. Pendidikan tentang pemisahan sampah sangat penting. Dengan belajar mendaur ulang dan membuat kompos lebih banyak, masyarakat dapat mengurangi beban di tempat pembuangan akhir dan membantu lingkungan.
Inisiatif di Bandung Raya menekankan kerja tim. Pemerintah, masyarakat, dan LSM perlu berkolaborasi untuk membuat pengelolaan sampah lebih efektif dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dalam nada yang sama, inisiatif pertanian perkotaan sedang mengubah produksi pangan di ruang terbatas, mengurangi jejak karbon perkotaan dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Tujuan masa depan berfokus pada mengurangi perjalanan ke TPA Sarimukti dan mengintegrasikan pengelolaan sampah di lingkungan, sejalan dengan komitmen wilayah untuk praktik pengelolaan sampah berkelanjutan.
Kesimpulan
Jadi, Anda mungkin bertanya-tanya, "Apakah semua ini benar-benar dapat membuat perbedaan?" Tentu saja! Dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan di Bandung, Anda akan melihat jalanan yang lebih bersih dan menghirup udara yang lebih segar. Inisiatif pemerintah dan proyek inovatif, seperti pengolahan sampah menjadi energi, bukan hanya sekadar kata-kata—mereka adalah solusi nyata. Ditambah lagi, dengan dukungan masyarakat, upaya-upaya ini mendapatkan kekuatan dan keberlanjutan. Jadi, mengapa tidak bersemangat tentang masa depan yang lebih hijau? Lagi pula, ini bukan hanya tentang hari ini, tetapi juga tentang hari esok.

Lingkungan
Misteri Alam: Hujan Jeli di Gorontalo, Penyebab Terungkap?
Menelisik lebih dalam hujan jelly di Gorontalo mengungkap kebenaran tak terduga yang menantang pemahaman kita tentang alam—apa sebenarnya implikasi yang sebenarnya?

Kita semua tertarik dengan fenomena hujan jeli di Gorontalo, tetapi penyebabnya kini lebih jelas. Awalnya, beberapa berspekulasi bahwa itu adalah keajaiban alam yang terkait dengan ubur-ubur. Namun, penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa zat lengket tersebut berasal dari mainan anak-anak, yang terlihat seperti jeli ketika basah. Kontras antara penjelasan whimsikal dan teori alam menunjukkan betapa penasarannya alam. Masih banyak yang harus diungkap tentang peristiwa ini dan implikasinya bagi pemahaman kita tentang lingkungan.
Apa yang bisa menjelaskan fenomena aneh yang terjadi di Desa Leyao, Gorontalo Utara, pada tanggal 15 Februari 2025? Sebuah kejadian luar biasa, yang disebut fenomena jelly, menarik perhatian penduduk setempat saat jalan-jalan ditutupi oleh partikel mirip jelly selama kurang lebih 30 menit. Berkat Ewan Saputra, seorang pengamat yang cermat, video kejadian tidak biasa ini cepat menyebar di media sosial, memicu rasa ingin tahu dan spekulasi yang meluas jauh di luar desa tersebut.
Awalnya, kami semua bingung. Apakah ini keajaiban alam atau pertanda sesuatu yang lebih menyeramkan? Ketertarikan cepat berubah menjadi kebingungan ketika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) memberikan penjelasan. Mereka mengusulkan penjelasan yang berakar pada proses biologis, menyarankan bahwa angin kencang atau badai mungkin telah mendorong hewan laut kecil, seperti ubur-ubur, ke atmosfer.
Namun, kegembiraan tidak berakhir di situ. Seiring berkembangnya cerita, terungkap bahwa hujan jelly mungkin bukan apa yang terlihat. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa beberapa substansi mirip jelly terkait dengan mainan anak-anak, yang, ketika basah, berubah menjadi material lengket ini. Klarifikasi ini membawa kelegaan sekaligus pertanyaan lebih lanjut dalam pikiran kami.
Kontras antara fenomena mainan yang whimsikal dengan latar belakang kehidupan laut yang terangkat ke langit menimbulkan dilema yang menarik. Apakah ini karya seni alam, lelucon nakal, atau dampak lingkungan yang belum kita duga?
Saat kita merenungkan insiden ini, itu menyoroti interaksi halus antara aktivitas manusia dan lingkungan kita. Fenomena jelly menjadi pengingat betapa rapuhnya ekosistem kita dan pentingnya memahami kerumitannya. BMKG menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami implikasi penuh dari peristiwa semacam ini, menegaskan bahwa kita harus mengandalkan validasi ilmiah saat menghadapi kejadian yang tidak biasa.
Dalam pencarian kita akan kebebasan, kita tidak boleh mengabaikan pelajaran yang diberikan oleh alam. Hujan jelly di Gorontalo lebih dari sekedar peristiwa aneh; ini adalah seruan untuk bertindak, mendorong kita untuk mendalami pemahaman kita tentang lingkungan dan misterinya.
Saat kita merayakan keajaiban spektakel alam, kita juga mengakui tanggung jawab kita untuk melindungi planet kita. Mari tetap penasaran dan terlibat, mencari pengetahuan yang memberdayakan kita untuk hidup berdampingan secara harmonis dengan kekuatan alam. Lagi pula, setiap peristiwa yang tidak biasa membawa pesan, menunggu kita untuk mengungkap maknanya.
Lingkungan
Polusi Semakin Membahayakan: Sekolah Menengah Kejuruan Menanggapi dengan Pelajaran Energi Terbarukan
Peningkatan polusi yang mengkhawatirkan telah mendorong sekolah menengah kejuruan untuk berinovasi dengan pelajaran energi terbarukan, tetapi apa dampak sebenarnya dari inisiatif ini?

Seiring dengan meningkatnya tingkat polusi, kami di sekolah menengah kejuruan mengambil langkah maju dengan mengintegrasikan pelajaran energi terbarukan ke dalam kurikulum kami. Kami memberdayakan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk solusi berkelanjutan. Proyek praktik kami dan kolaborasi dengan para ahli industri memastikan bahwa siswa memperoleh pengalaman yang relevan dan nyata. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kelayakan kerja tetapi juga meletakkan dasar untuk masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau. Bergabunglah dengan kami untuk mengeksplorasi bagaimana inisiatif-inisiatif ini membuat perbedaan.
Saat kita berusaha mengatasi kebutuhan mendesak akan solusi berkelanjutan di dunia hari ini, sangat menggembirakan melihat beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berinisiatif untuk memperkenalkan kursus Teknologi Energi Terbarukan. Inisiatif ini tidak hanya memberdayakan siswa, tetapi juga mencerminkan pengakuan yang berkembang terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Dengan meningkatnya tingkat polusi yang mengkhawatirkan, kita tidak dapat mengabaikan peran vital yang dimainkan pendidikan dalam membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih dan hijau.
Kursus baru ini dirancang dengan kurikulum yang kuat yang menggabungkan pengetahuan teoritis dengan pelatihan praktis. Kami percaya pendekatan ini sangat penting, karena ini melengkapi siswa dengan keterampilan nyata yang langsung berlaku di sektor energi terbarukan. Bayangkan siswa kita belajar tentang teknologi surya dan energi angin tidak hanya dari buku teks, tetapi melalui proyek praktis. Pembelajaran pengalaman ini sangat penting untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana teknologi ini bekerja dan potensinya untuk mengubah lanskap energi kita.
Aspek menarik lain dari program ini adalah kolaborasi dengan para ahli industri. Dengan bekerja sama erat dengan para profesional di bidang energi terbarukan, siswa kita mendapatkan wawasan yang mencerminkan permintaan pasar kerja saat ini. Koneksi ini memastikan bahwa keterampilan yang mereka peroleh tidak hanya relevan tetapi juga sangat diminati. Ketika kita berinvestasi pada pemuda kita dengan memberi mereka pengetahuan dan alat yang mereka butuhkan, kita secara aktif berkontribusi pada tenaga kerja yang mampu mengatasi masalah lingkungan mendesak yang kita hadapi.
Kita tidak boleh mengabaikan tren yang lebih luas terhadap memasukkan pendidikan lingkungan ke dalam sekolah kita. Integrasi kursus energi terbarukan menunjukkan komitmen terhadap praktik berkelanjutan yang sejalan dengan nilai kebebasan dan tanggung jawab. Dengan mendidik siswa kita tentang energi terbarukan, kita tidak hanya mempersiapkan mereka untuk karir dalam instalasi, pemeliharaan, dan pengelolaan sistem ini; kita juga sedang membina generasi yang memahami pentingnya melindungi planet kita.
Saat kita merangkul pergeseran ini menuju pendidikan energi terbarukan, kami mendorong semua orang untuk mendukung inisiatif ini. Dengan mendukung perluasan kursus Teknologi Energi Terbarukan di Sekolah Menengah Kejuruan, kita membantu menciptakan peluang bagi kaum muda kita.
Bersama-sama, kita dapat memanfaatkan kekuatan teknologi surya dan energi angin untuk membangun masa depan yang berkelanjutan. Mari kita menjadi pendukung kemajuan pendidikan ini dan memberdayakan pemuda kita untuk memimpin dalam menciptakan planet yang lebih bersih dan sehat bagi kita semua. Saatnya untuk bertindak adalah sekarang, dan melalui pendidikan, kita dapat mencapai perubahan nyata.
Lingkungan
Taman Nasional Komodo Resmi Menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO
Dengan pengakuan Taman Nasional Komodo sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, upaya konservasi apa saja yang sedang dilakukan untuk melindungi keanekaragaman hayati uniknya?

Taman Nasional Komodo telah resmi menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO, sebuah pengakuan yang patut kita rayakan bersama. Menutupi lebih dari 219,322 hektar, taman ini adalah rumah bagi spesies unik seperti naga Komodo yang megah, bersama dengan ekosistem laut yang penuh warna. Dengan penunjukannya, kita menghadapi tanggung jawab untuk mengatasi tantangan konservasi, seperti peningkatan pariwisata dan kehilangan habitat. Melindungi keanekaragaman hayati yang luar biasa ini sangat penting untuk generasi mendatang. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang apa yang membuat Komodo begitu spesial dan upaya konservasi yang sedang berlangsung.
Saat kita menjelajahi keajaiban Taman Nasional Komodo, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, kita langsung terpesona oleh pemandangan yang memukau dan keanekaragaman hayati yang kaya. Menjangkau lebih dari 219.322 hektar, taman ini bukan hanya tempat perlindungan bagi keajaiban alam; ini adalah santuari untuk upaya konservasi yang sangat penting bagi planet kita. Ditunjuk sebagai Cagar Biosfer UNESCO pada tahun 1977, Komodo memiliki posisi penting dalam percakapan global tentang konservasi keanekaragaman hayati.
Berjalan melalui taman, kita menemui berbagai ekosistem yang menakjubkan, dari sabana kering hingga hutan gugur tropis yang lebat. Setiap habitat adalah bukti jaringan kehidupan yang berkembang di sini. Di antara penghuni paling terkenal adalah komodo, spesies kadal terbesar yang hidup, dengan sekitar 5.700 individu berkeliaran bebas. Makhluk megah ini bukan hanya daya tarik utama tetapi juga bagian penting dari narasi konservasi kita, mengingatkan kita pada keseimbangan alam yang halus yang harus kita lindungi.
Namun, bukan hanya keajaiban darat yang menawan hati kita. Ekosistem laut di sekitar taman juga merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati yang menarik. Terumbu karang yang berwarna-warni dipenuhi dengan kehidupan, menampung penyu laut, lumba-lumba, dan bahkan dugong. Taman-taman bawah laut ini sangat penting untuk menjaga kesehatan lingkungan laut, dan mereka memainkan peran vital dalam keanekaragaman hayati keseluruhan di wilayah ini. Saat kita menyelam atau menyelam ke dalam air yang jernih ini, kita menyaksikan langsung keindahan dan kerapuhan ekosistem ini, mendorong kita untuk mendukung konservasi mereka.
Namun, taman ini menghadapi tantangan yang mengancam keanekaragaman hayati yang kaya. Tekanan pariwisata yang meningkat, kehilangan habitat, dan penangkapan ikan ilegal hanyalah beberapa hambatan yang sedang diatasi oleh para konservasionis. Penunjukan UNESCO terhadap Komodo menekankan pentingnya strategi manajemen berkelanjutan untuk mengatasi ancaman ini.
Kita, sebagai pengunjung dan pendukung, memiliki tanggung jawab untuk mendukung praktik berkelanjutan yang melindungi lanskap luar biasa ini untuk generasi mendatang. Saat kita berdiri di tepi pantai Komodo, merasakan semilir angin laut dan menyaksikan kehidupan yang berwarna-warni di sekitar kita, kita diingatkan bahwa kebebasan kita untuk menjelajahi keajaiban alam ini datang dengan kewajiban untuk menjaganya.
Bersama-sama, kita dapat memperjuangkan konservasi keanekaragaman hayati, memastikan tempat-tempat seperti Taman Nasional Komodo tetap menjadi santuario kehidupan yang bersemangat, menginspirasi kekaguman dan keajaiban selama bertahun-tahun yang akan datang. Mari kita berkomitmen untuk menjadi penjaga alam, merangkul kebebasan untuk menjelajah sambil melindungi esensi dari keanekaragaman hayati planet kita yang kaya.
-
Ekonomi2 hari ago
Info Terkini: Harga Beras Setra Ramos dan Berbagai Varietas Beras Hari Ini
-
Ekonomi2 hari ago
Hari ini, Harga Emas Antam Ditetapkan Rp889,000 per Gram: Tanpa Perubahan
-
Ekonomi2 hari ago
Kekurangan Berani Para Pencuri: Pertamina Kehilangan Rp 400 Juta Akibat Pencurian Avtur
-
Politik2 hari ago
Investigasi Judi Sabung Ayam Online: Polisi Distrik Malang Temukan Berbagai Fakta
-
Politik2 hari ago
Dugaan Serangan Siber: Akun Pemerintah Provinsi Jawa Timur Jadi Sasaran Judi Online
-
Politik17 jam ago
Harvey Moeis dan Asetnya: Negara Mengambil Tindakan, Namun Masih Belum Cukup
-
Uncategorized17 jam ago
Operator Judi Online: Jumlah Warga Indonesia di Kamboja Meningkat Drastis
-
Sosial17 jam ago
Mengungkap Rahasia: Daerah di Indonesia yang Mengizinkan Judi Sabung Ayam Digital