Nasional
Kenikmatan Kuliner Palembang – Surga bagi Pecinta Pempek
Wisata kuliner Palembang menawarkan petualangan rasa tak terlupakan untuk pecinta pempek, namun kejutan lainnya menunggu untuk dijelajahi.
Anda akan menjelajahi Palembang, surga sejati bagi para pecinta pempek di mana variasinya sungguh luar biasa. Dari Pempek Lenjer klasik hingga Pempek Kapal Selam yang berisi telur, setiap gigitan menawarkan sesuatu yang unik. Jangan lewatkan kenikmatan renyah Pempek Adaan atau cita rasa berani Pempek Kulit. Selain pempek, Anda akan menemukan kekayaan kaldu Pindang Patin dan pesona seafood Tekwan. Mie Celor yang menenangkan cocok untuk hari hujan, dan manisan tradisional seperti Kue Lumpang dan Kue Maksuba akan memuaskan setiap pencinta manis. Pemandangan kuliner Palembang menjanjikan petualangan yang tak terlupakan penuh dengan cita rasa otentik. Masih banyak lagi yang bisa dijelajahi!
Menjelajahi Berbagai Jenis Pempek

Saat menjelajahi keajaiban kuliner Palembang, Anda akan segera menemukan dunia pempek yang beragam, masing-masing menawarkan tekstur dan rasa yang unik.
Pempek lenjer adalah pilihan klasik, dikenal dengan bentuknya yang memanjang dan teksturnya yang halus. Jika Anda menyukai kejutan, pilihlah pempek kapal selam, yang menyenangkan dengan isian telur gurihnya. Pempek adaan yang bulat memiliki kerenyahan yang menyenangkan, sementara pempek kulit menawarkan rasa yang lebih berani dengan bahan kulit ikan.
Variasi ini bukan hanya pesta untuk selera; harganya juga terjangkau, berkisar antara Rp800 hingga Rp2.500 per biji. Anda dapat menikmati hidangan lezat yang terjangkau ini di tempat-tempat terkenal seperti Pempek Candy dan Pempek Vico, yang terkenal dengan kualitas dan keasliannya.
Varian musiman seperti pempek keriting menambah keseruan, dengan penawaran spesial seperti laksan dan burgo yang muncul selama bulan Ramadan.
Setiap pempek secara tradisional disajikan dengan cuko, saus pedas dan asam yang melengkapi rasa hidangan dengan sempurna, memperkaya pengalaman kuliner Anda. Saat Anda menjelajahi dunia makanan Palembang yang semarak, berbagai jenis pempek ini menjanjikan untuk memperkenalkan Anda pada kekayaan cita rasa Indonesia. Pentingnya komunitas dalam melestarikan warisan budaya kuliner Palembang terlihat dari dedikasi untuk mempertahankan resep otentik dan metode memasak tradisional.
Kekayaan Pindang Patin
Saat Anda menjelajahi lanskap kuliner Palembang, Anda akan menemukan bahwa Pindang Patin menawarkan pengalaman yang kaya dan penuh cita rasa, menangkap esensi dari masakan lokal. Hidangan tradisional ini merupakan bukti dari warisan perikanan yang melimpah di wilayah tersebut, menampilkan ikan patin sebagai bahan utamanya. Ikan ini direbus hingga sempurna dalam kuah yang kompleks yang menyeimbangkan rasa manis, pedas, gurih, dan asam, menonjolkan kekayaan rempah-rempah lokal. Pindang Patin lebih dari sekadar makanan; ini adalah sebuah pengalaman mendalam ke dalam tradisi kuliner Palembang. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi hangat, menjadikannya pilihan yang mengenyangkan dan memuaskan bagi penduduk lokal maupun pengunjung. Kuahnya, yang diperkaya dengan tomat dan berbagai sayuran, menambah kedalaman rasa asam yang meninggalkan kesan abadi pada lidah Anda. Bagi pecinta makanan laut, Pindang Patin adalah hidangan yang wajib dicoba, menawarkan cita rasa unik yang mewakili pentingnya metode memasak tradisional di wilayah tersebut. Setiap sendok tidak hanya memberikan ledakan rasa tetapi juga menceritakan kisah warisan kuliner Sumatra Selatan, menjadikannya pengalaman yang lezat dan memperkaya secara budaya. Selain itu, Pindang Patin mencerminkan praktik pariwisata berkelanjutan yang menguntungkan ekonomi lokal dan ekosistem, memungkinkan pengunjung menikmati masakan otentik sambil mendukung upaya konservasi berbasis komunitas.
Menyantap Mie Celor

Kuliner Palembang tidak akan lengkap tanpa Mie Celor, hidangan yang menonjol dengan kuahnya yang gurih dan kaya serta bahan-bahan yang mengenyangkan. Saat Anda menyelami semangkuk Mie Celor yang mengepul, Anda disambut dengan mie kuning yang dimasak sempurna dan kuah yang menenangkan, membedakannya dari hidangan mie lainnya. Kuahnya, yang diresapi dengan campuran rempah-rempah, menawarkan pengalaman rasa unik yang mencerminkan warisan kuliner Palembang.
Selain kuah yang penuh rasa, Mie Celor dilengkapi dengan berbagai macam udang segar, tauge yang renyah, dan telur rebus. Hiasan ini tidak hanya meningkatkan daya tarik visual hidangan, tetapi juga memberikan kombinasi rasa dan tekstur yang menyenangkan yang pasti akan memuaskan selera Anda. Kesegaran udang dan kerenyahan tauge menambahkan kontras yang menarik dengan mie yang lembut dan mengenyangkan. Di Palembang, ada minat yang berkembang dalam produk dan praktik ramah lingkungan, yang mempengaruhi cara bahan-bahan lokal diperoleh untuk hidangan tradisional seperti Mie Celor.
Hidangan ini sangat nikmat dinikmati pada hari hujan, karena kehangatan Mie Celor menawarkan kenyamanan dan pemenuhan, menjadikannya favorit bagi penduduk lokal maupun pengunjung.
Jika Anda menjelajahi dunia kuliner Palembang, jangan lewatkan hidangan yang wajib dicoba ini—benar-benar menampilkan pendekatan khas daerah ini terhadap masakan mie.
Menemukan Rasa Tekwan
Saat menjelajahi beragam lanskap kuliner Palembang, Anda tidak boleh melewatkan cita rasa unik dari Tekwan. Hidangan tradisional ini adalah kesenangan bagi pecinta makanan laut, dibuat dari bakso ikan kecil yang biasanya disajikan dalam kuah hangat dan menenangkan.
Kuahnya yang kaya rasa ditemani oleh mi putih dan jamur kuping, yang menambah tekstur menyenangkan pada setiap suapan. Saat menikmati Tekwan, Anda akan memperhatikan hiasan bawang goreng dan irisan bengkuang segar yang memperkaya profil rasanya.
Bawang goreng yang renyah memberikan kontras dengan bakso yang lembut, sementara bengkuang menambah sensasi renyah yang menyegarkan. Tekwan sangat nikmat dinikmati saat cuaca hujan, karena kuah hangatnya menawarkan kenyamanan dan kehangatan, penawar sempurna untuk hari yang dingin.
Bagi mereka yang mendambakan sensasi pedas yang lebih, Anda dianjurkan untuk menambahkan sambal, pasta cabai pedas yang meningkatkan pengalaman rasa hidangan ini. Penambahan ini membawa elemen pedas yang melengkapi bakso ikan gurih dengan indah.
Tekwan adalah hidangan yang wajib dicoba bagi siapa pun yang mengunjungi Palembang, menawarkan cita rasa yang mencerminkan esensi masakan lokal dan menunjukkan kecintaan daerah ini terhadap makanan laut dengan cara yang benar-benar unik. Seiring pertumbuhan pariwisata, inisiatif pariwisata berbasis komunitas memastikan bahwa budaya dan tradisi lokal, seperti seni kuliner Tekwan, dilestarikan dan dibagikan secara autentik dengan para pengunjung.
Menikmati Kue Delapan Jam

Setelah menikmati kelezatan gurih Tekwan, perjalanan kuliner Anda di Palembang berlanjut dengan indulgensi manis Kue Delapan Jam. Kue tradisional ini mendapatkan namanya dari proses memasak yang memakan waktu delapan jam yang menghasilkan tekstur padat dan rasa kaya. Ini dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti telur, gula, susu kental manis, dan mentega, menawarkan rasa manis yang lezat. Kue Delapan Jam bukan hanya sekadar kue; ini adalah bagian dari warisan kuliner Palembang. Biasanya dinikmati sebagai camilan atau makanan penutup dan menjadi oleh-oleh yang populer bagi para pengunjung. Metode memasaknya yang unik menciptakan pengalaman rasa yang berkesan, mengukuhkan statusnya sebagai makanan yang wajib dicoba dalam masakan Palembang.
Kue ini sering disajikan dalam irisan, menjadikannya sempurna untuk dibagikan selama pertemuan. Apakah Anda menikmatinya bersama teman-teman atau menikmatinya sendirian, Kue Delapan Jam pasti akan meninggalkan kesan yang mendalam. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan makanan penutup ikonik ini yang dengan indah mewakili tradisi kuliner Palembang yang kaya.
Dengan cara yang mirip dengan peran Wayang Kulit dalam melestarikan narasi budaya, Kue Delapan Jam melambangkan hubungan dengan masa lalu kuliner Palembang yang terus dirayakan hingga saat ini.
Hidangan Tradisional Laksan
Menyelami cita rasa laksan yang kaya, hidangan tradisional Palembang yang menggugah selera dengan perpaduan unik antara sagu dan ikan. Hidangan yang menggembirakan ini menonjol dengan saus santan merah yang kaya dan pedas, menawarkan kontras mencolok dengan tekstur kenyal dari campuran sagu dan ikan.
Baik Anda penduduk lokal maupun pengunjung, laksan adalah sajian kuliner yang tidak boleh Anda lewatkan. Laksan biasanya dinikmati sebagai makan siang atau makan malam yang mengenyangkan, sering kali disertai dengan nasi untuk menambah rasa kenyang. Santan manis berpadu harmonis dengan sentuhan rempah-rempah, menciptakan profil rasa khas yang membuat Anda kembali lagi.
Hidangan ini terasa sangat nyaman ketika disajikan hangat, menjadikannya pilihan ideal di hari hujan. Anda akan menemukan laksan di berbagai tempat makan di Palembang, membuatnya mudah diakses bagi mereka yang ingin menjelajahi beragam sajian kuliner di daerah ini.
Saat Anda menikmati setiap gigitan, Anda akan menghargai mengapa hidangan ini menjadi favorit banyak orang. Jadi, ketika Anda menemukan diri Anda berkeliling di jalan-jalan Palembang, pastikan untuk mencoba laksan dan merasakan cita rasa sejati dari tradisi lokal. Selain itu, warisan budaya Palembang yang kaya dirayakan melalui berbagai inisiatif pariwisata budaya, yang tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal tetapi juga mempromosikan tradisi etnisnya yang beragam.
Nikmati Kue Lumpang

Saat Anda menikmati cita rasa tradisional Palembang, makanan lezat lainnya yang harus dicoba adalah Kue Lumpang. Camilan tradisional Indonesia ini dibuat terutama dari tepung beras, memberikan tekstur yang lembut dan kenyal yang sungguh tak tertahankan. Warna hijau cerah dari Kue Lumpang bukan hanya untuk penampilan; itu berasal dari daun pandan dan suji, memberikan aroma halus dan rasa unik yang membedakannya dari makanan penutup lainnya. Selama proses pengukusan, Kue Lumpang membentuk lubang khas di tengah, fitur menarik yang menambah daya tariknya. Lubang yang terbentuk sendiri ini bukan hanya pemandangan yang menyenangkan tetapi juga merupakan bukti dari persiapan yang teliti dalam membuat setiap potongannya. Dihiasi dengan kelapa parut, Kue Lumpang menawarkan kombinasi rasa manis dan gurih yang pasti akan menggoda selera Anda. Apakah Anda menjelajahi pasar lokal yang ramai atau menghadiri acara tradisional di Palembang, Anda akan menemukan Kue Lumpang sebagai pilihan populer di antara camilan dan makanan penutup. Ini adalah suguhan yang menyenangkan yang memberikan rasa otentik dari warisan kuliner Palembang, sempurna untuk penduduk lokal dan pengunjung yang penasaran. Sama seperti kafe trendi di Bandung, Palembang menawarkan pengalaman kuliner yang hidup dan unik yang menarik baik penduduk lokal maupun turis.
Manisan dengan Kue Maksuba
Di antara kelezatan manis Palembang, Kue Maksuba menonjol sebagai harta kuliner yang unik. Kue berlapis ini dibuat dengan campuran kaya margarin, susu kental manis, telur bebek, dan gula, menghasilkan tekstur dan rasa yang sulit untuk ditolak. Setiap lapisan disiapkan dengan hati-hati, memberikan penampilan yang khas dan menjadikannya pilihan favorit bagi penduduk lokal dan pengunjung.
Saat Anda mencicipi Kue Maksuba, Anda akan merasakan perpaduan manis yang menggambarkan esensi tradisi pencuci mulut Palembang. Ini adalah kue yang sering ditampilkan pada acara-acara khusus dan perayaan, menyoroti signifikansi budayanya.
Apakah Anda menghadiri pernikahan atau festival lokal, Anda kemungkinan besar akan menemukan kue ini sebagai pusat perhatian, mengundang Anda untuk menikmati rasa yang kaya.
Selain perannya dalam perayaan, Kue Maksuba juga merupakan suvenir yang populer. Ketika Anda menjelajahi Palembang, pertimbangkan untuk membawa pulang hidangan penutup ini untuk berbagi sepotong warisan kuliner wilayah ini dengan teman dan keluarga.
Ini lebih dari sekadar kue; ini adalah rasa dari sejarah dan tradisi Palembang, wajib dicoba bagi siapa pun yang menyukai pencuci mulut saat mengunjungi daerah tersebut. Upaya untuk mempromosikan tradisi lokal, seperti keterlibatan komunitas dalam perencanaan pariwisata, dapat meningkatkan pengalaman budaya bagi pengunjung dan komunitas lokal.
Kesimpulan
Saat Anda menjelajahi lanskap kuliner Palembang, Anda akan menemukan bahwa ini adalah surga sejati bagi pecinta makanan. Tahukah Anda bahwa penduduk setempat mengonsumsi lebih dari 10.000 potong pempek setiap hari? Statistik ini memberikan gambaran yang jelas tentang popularitas dan signifikansi budayanya. Dari kekayaan pedas pindang patin hingga manisnya yang lembut dari kue maksuba, setiap hidangan menceritakan sebuah kisah. Terjunlah ke dalam perjalanan penuh cita rasa ini, dan Anda akan pergi dengan hati yang penuh dan selera yang puas.
Nasional
Tindakan Pasca-Demonstrasi, Puluhan Kendaraan yang Ditinggalkan oleh Pemiliknya Diamankan di Kantor Polisi Kota Malang
Tindakan penting telah diambil untuk mengamankan kendaraan yang ditinggalkan di Kantor Polisi Kota Malang, tetapi apa tantangan yang dihadapi polisi selama periode tumultuous ini?

Kendaraan terbengkalai, khususnya 80 sepeda motor, menjadi fokus utama di Mapolresta Malang setelah aksi protes terhadap Hukum Militer pada 23 Maret 2025. Selama demonstrasi ini, banyak pemilik yang meninggalkan sepeda motor mereka tanpa pengawasan, mendorong tindakan polisi untuk mengamankan kendaraan-kendaraan ini. Sebagai warga negara yang menghargai kebebasan dan keselamatan, kami mengerti pentingnya menjaga ketertiban setelah peristiwa seperti ini.
Proses pengambilan sepeda motor yang ditinggalkan ini dimulai keesokan harinya pada 24 Maret 2025. Pemilik sepeda motor ini sekarang diwajibkan untuk menunjukkan dokumen yang diperlukan, termasuk KTP (kartu identitas), STNK (surat tanda nomor kendaraan), dan BPKB (bukti kepemilikan kendaraan), untuk mengambil kembali properti mereka. Prosedur polisi ini penting untuk memastikan bahwa individu yang tepat menerima sepeda motor mereka dan proses ini tetap transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelum sepeda motor dikembalikan, inspeksi polisi akan dilakukan. Petugas akan memeriksa adanya barang berbahaya atau alat vandalisme yang mungkin tertinggal. Langkah pencegahan ini bukan hanya tentang pengembalian properti tetapi juga tentang menjaga keamanan publik dan mencegah gangguan atau aktivitas ilegal. Kami mengakui bahwa inspeksi menyeluruh ini mencerminkan komitmen polisi dalam menjaga ketertiban sambil menghargai hak individu.
Parkir awal sepeda motor ini di pinggir jalan dekat lokasi demonstrasi menciptakan tantangan signifikan bagi para pengunjuk rasa dan polisi. Sebagai tanggapan, polisi beraksi untuk mencegah gangguan aliran lalu lintas, dengan memprioritaskan keselamatan bagi semua individu yang terlibat.
Penting untuk mengakui bahwa meski protes adalah bentuk ekspresi, lingkungan sekitarnya harus tetap aman dan dapat dilalui oleh semua warga.
Saat pemilik datang untuk mengambil kembali sepeda motor mereka, mereka akan menemukan bahwa polisi memfasilitasi proses pengambilan yang lancar. Ini tidak hanya membantu untuk mengembalikan suasana normal tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum. Dengan berkomunikasi dengan jelas dan menetapkan prosedur yang transparan, kita dapat secara kolektif bekerja menuju masyarakat yang lebih harmonis.
Nasional
Hartono Soekwanto Dikenal sebagai Koboi Jalanan Tersangka di Bandung Barat
Pelajari tentang Hartono Soekwanto, sosok kontroversial yang menjadi pusat insiden mengejutkan di Bandung Barat yang membuat komunitas mempertanyakan keamanan.

Pada tanggal 2 Maret 2025, Hartono Soekwanto, seorang pengusaha berusia 53 tahun yang dikenal dengan koleksi ikan koi-nya, menjadi sosok kontroversial setelah sebuah insiden amarah di jalan di Bandung Barat menjadi viral, yang memperlihatkannya mengacungkan senjata api. Kejadian mengejutkan ini menyoroti masalah serius: keamanan publik.
Saat video tersebut beredar di internet, kita tidak hanya menyaksikan seorang pria kehilangan kendali dalam momen kemarahan, tetapi juga mencerminkan bahaya potensial yang ditimbulkan oleh individu yang, meskipun berstatus sosial, dapat bertindak sembrono dan mengancam kesejahteraan orang lain.
Insiden tersebut melibatkan Hartono yang mengetuk jendela mobil seorang pengemudi wanita, yang kemudian diidentifikasi sebagai mantan pacarnya. Penyingkapan ini menambah dimensi pada narasi tersebut, memicu kemarahan dan diskusi di media sosial tentang kelayakan tindakannya.
Kita harus bertanya pada diri sendiri, apa yang mendorong sosok terhormat ke tingkat ekstrem tersebut? Perilaku Hartono mengajukan pertanyaan penting tentang tekanan emosional dan pertanggungjawaban figur publik. Apakah mereka kebal terhadap konsekuensi dari tindakan mereka hanya karena status mereka di masyarakat?
Menyusul insiden tersebut, Hartono menyerahkan diri secara sukarela ke polisi pada tanggal 3 Maret 2025, sebuah keputusan yang bisa dilihat sebagai usaha untuk mengambil tanggung jawab atas tindakannya. Kini ia menghadapi tuduhan hukum di bawah hukum Indonesia atas kepemilikan senjata api ilegal dan mengancam keamanan publik.
Sanksi potensial, yang mencakup hukuman maksimal sepuluh tahun penjara, mencerminkan seberapa serius masyarakat memperlakukan pelanggaran semacam itu. Penting bagi kita untuk mempertimbangkan implikasi dari tindakannya—tidak hanya bagi Hartono tetapi juga bagi komunitas yang lebih luas yang mengharapkan kepemimpinan dan keamanan dari para pemimpin mereka.
Kejadian ini telah menutupi reputasi sebelumnya Hartono sebagai kolektor ikan koi yang dihormati, menunjukkan betapa cepatnya persepsi publik bisa berubah. Dalam momen krisis, kerapuhan konstruksi sosial kita menjadi jelas.
Kita harus mengakui bahwa tindakan satu individu bisa memiliki efek bergelombang, mempengaruhi rasa keamanan dalam sebuah komunitas.
Pada akhirnya, kasus Hartono Soekwanto berfungsi sebagai pengingat keras tentang pentingnya keamanan publik dan kebutuhan akan pertanggungjawaban di antara figur publik. Saat kita mengarungi diskusi ini, mari kita mendukung masyarakat yang menghargai kesejahteraan emosional dan perilaku yang bertanggung jawab, memastikan bahwa setiap orang, terlepas dari status, memahami bobot tindakan mereka dalam menjaga keamanan komunitas kita.
Nasional
Proses Naturalisasi untuk Tiga Pemain Diaspora: PSSI Yakin akan Cepat Selesai
Dalam upaya memperkuat tim nasional sepak bola, PSSI berencana untuk mempercepat proses naturalisasi tiga pemain diaspora—apa artinya ini bagi identitas Indonesia?

Kami percaya bahwa proses naturalisasi untuk tiga pemain diaspora kami sangat penting untuk memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia. PSSI yakin dapat menyelesaikan proses ini dengan cepat, memastikan bahwa para pemain ini dapat mewakili kami secara internasional pada batas waktu 20 Maret 2025. Langkah ini tidak hanya memperkaya keragaman tim kami tetapi juga meningkatkan performa dalam pertandingan-pertandingan penting. Saat kita memulai perjalanan ini bersama, masih banyak lagi yang akan kita ungkap tentang dampak naturalisasi mereka terhadap identitas nasional kita.
Saat kita bekerja untuk memperkuat tim sepak bola nasional kita, proses naturalisasi untuk pemain diaspora Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James sangat penting. Kontribusi potensial mereka terhadap skuad kita bisa menjadi transformasional, meningkatkan tidak hanya performa di lapangan tetapi juga menumbuhkan rasa persatuan di antara semua warga negara Indonesia. Dengan menerima pemain yang memiliki akar di komunitas kita, kita menciptakan lingkungan yang inklusif yang mencerminkan keragaman besar bangsa kita.
PSSI sedang bekerja keras untuk menyelesaikan proses naturalisasi sebelum batas waktu yang mendesak pada tanggal 20 Maret 2025. Garis waktu ini bukan hanya rintangan birokrasi; ini adalah langkah penting yang memastikan para pemain berbakat ini dapat mewakili Indonesia di tingkat internasional.
Kita semua tahu bahwa jalan menuju kewarganegaraan bisa rumit, tetapi PSSI berkomitmen untuk mempercepat setiap langkah yang diperlukan. Dengan berkoordinasi erat dengan pejabat pemerintah kunci dan memastikan semua dokumentasi disiapkan dengan teliti, kita menyiapkan panggung untuk persetujuan tepat waktu.
Pertemuan mendatang kami dengan Komisi X dari Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia menekankan pentingnya proses ini. Ini bukan sekedar tentang dokumen; ini tentang advokasi dan dukungan untuk para pemain yang bersemangat untuk mengenakan warna nasional. Kesediaan mereka untuk menjadi warga negara Indonesia mencerminkan komitmen mereka terhadap bangsa kita dan masa depannya.
Ketika kita memikirkan manfaat kewarganegaraan yang akan mereka terima, penting untuk dicatat bahwa ini adalah jalan dua arah. Dengan naturalisasi mereka, kita tidak hanya menyambut mereka; kita juga memperkaya lanskap sepak bola kita dengan keahlian, pengalaman, dan gairah mereka.
Kontribusi dari pemain diaspora seperti Emil, Joey, dan Dean dapat mengangkat tim nasional kita dengan cara yang mungkin belum kita pahami sepenuhnya. Latar belakang dan pengalaman mereka di liga internasional dapat menyediakan perspektif baru dan strategi yang bisa sangat berharga selama pertandingan kritis.
Saat kita bersiap untuk pertarungan mendatang melawan Australia, memiliki pemain ini di pihak kita bisa menjadi perubahan permainan yang kita butuhkan.
Dengan merangkul pemain diaspora ini, kita tidak hanya memperkuat tim sepak bola kita; kita juga memperkuat identitas kita sebagai bangsa yang menghargai keragaman dan inklusi. Dengan menyambut Emil, Joey, dan Dean, kita mengambil langkah penting untuk membangun tim nasional yang benar-benar mewakili semangat Indonesia.
Mari kita dukung proses naturalisasi ini, memastikan tim kita mencerminkan yang terbaik dari bakat dan aspirasi bangsa kita.
-
Politik2 hari ago
KPU Membentuk Tim, Siap Menghadapi Gugatan Mengenai Diploma Jokowi
-
Kesehatan2 hari ago
Dr. Iril, Pelaku Pelecehan Pasien di Garut, Menghadapi 12 Tahun di Penjara
-
Sosial9 jam ago
Maia Estianty Mengenang Kebaikan Hotma Sitompoel, Membantu Dengan Kasus Tanpa Membahas Jumlah
-
Politik9 jam ago
Pemilihan ulang di Kabupaten Kutai Kartanegara